Penyebabnya, karena sepeda kreasi urang Sunda itu dibuat secara handmade (buatan tangan).
Kini, kmampuan produksinya meningkat jadi 100 unit sebulan, tapi tetap belum bisa penuhi semua permintaan.
Pesanan indent yang belum terpenuhi ada sekitar 700 unit, itu pun tidak termasuk yang daftar waiting list.
Tidak mengherankan, jika kini sepeda lipat lokal itu sudah jadi pesanan global.
“Kang Yudi Yudiantara memang luar biasa, sukses terus dan lancar usaha Kreuznya,” tutup Dedi. (bud)
APAKABAR MEDIA NETWORK mengajak putra daerah yang berminat di bidang jurnalistik, untuk bersama-sama mengelola media kawasan di tingkat Kota/Kabupaten atau Provinsi dengan tampilan seperti media ini, contohnya Apakabarbogor.com. Hubungi, whatsApp kami: 0855-7777888.